Show/hide full quest's text Audrite adalah Ahib pertama yang mengatakan mengatakan mengenai kelahiran tempat suci baru. Dia berkata untuk mencangkok ranting Kamasylve untuk membuat tempat suci baru. Tapi setelah itu... dia terbunuh oleh Acher yang sangat taat pada prinsip dasar. Setelah itu Ratu Viorencia Odore tiba di O'dyllita. Kemudian menemukan Pohon Suci Quturan, dan sesuai dengan cara Audrite mencangkok ranting Kamasylve dan tempat suci baru, Turasil telah lahir. Sangatlah kuat. Kekuatan sihirnya telah. melampai Kamasylve. Hmm... kamu kecewa ya? Waktu berharap pada hasil dari sang pionir.. Walaupun sekarang terlihat seperti cara yang sangat mudah, tapi melakukan hal seperti itu pada ranting yang sama seperti tubuh Ibu, tidak dapat dilakukan oleh siapa pun juga. Turasil yang lahir seperti itu memberikan cahaya karena pengaruh dari Qurutan, karena kekuatan sihir yang besar itu sehingga seolah-olah terlihat masa depan Ahib terbuka lebar... Turasil yang berakar di tanah terdapat dengan kutukan dari kegelapan kuno. Para Ahib yang menyerap kekuatan itu menjadi kecanduan dan menjadi sesat. Karena itu sang Ratu memerintah agar menyerap cahaya biru dari Turasil, kehausan dari kami yang terbakar semakin lama semakin parah. Pada akhirnya satu per satu orang yang melawan pada norma Ratu bermunculan, pada pertikaian yang panjang kekuasaan Ahib terbelah menjadi pada Viorencia dan Sephir. {ChangeScene(Odyllita_main_55)Apakah kamu dapat melihat mereka? Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Sephir. Mereka membakar Turasil tercemar dan berubah menjadi menjijikan karena energi tersebut. Mereka yang hanya menginginkan dengan kekuatan tak terbatas untuk mengisi kehausan mereka, jadi mereka adalah bom waktu yang tidak tahu kapan akan menjadi sesat.
Pada akhirnya satu per satu orang yang melawan pada norma Ratu bermunculan, pada pertikaian yang panjang kekuasaan Ahib terbelah menjadi pada Viorencia dan Sephir.
Akhirnya bisa bertemu dengan orang asing di tempat ini! Senang bertemu. Panggil aku sebagai Saudagar Bayangan! … Kamu dikirim oleh Helonne? Oh Helonne-ku!! Kenapa kamu memandangku seperti itu? Dia kan cantik...? |