Show/hide full quest's text {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_12_Charbonneau){ChangeScene(SnowyMain_036)Labreska adalah dragon yang memburu dragon. Dengan jantung sukunya, dia menjadi penguasa Gunung Emas untuk waktu yang lama hingga sekarang. {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_13_Charbonneau)Saat tidak ada lagi dragon yang menantangnya, dia memiliki api yang tidak diketahui apakah itu kesalahan atau ujian dari dewa. {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_14_Charbonneau)Labreska secara tak sengaja menyimpan Api Ynix yang dapat membakar dan membunuh dewa, pun menantang wibawa dewa. {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_15_Charbonneau)Tetapi dewa mematahkan sayapnya, memotong keempat kakinya dan mengirimkan musim dingin tanpa akhir sehingga kemuliaan Gunung Emas menghilang ke dalam kekekalan. {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_16_Charbonneau)Labreska menemui 'kematian pertamanya' dengan penampilan yang buruk di Tempat Peristirahatan Zaman Kuno dengan memeluk api jauh di dalam hatinya... {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_17_Charbonneau)Namun, tujuh kehidupan baru membuka matanya dari kematian pertama Labreska dan makhluk-makhluk kecil di bawah gunung menyebut mereka Penyihir Tanah Salju. {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_8_Rando){ChangeScene(SnowyMain_033)Jadi um, para... penyihir itu...bisakah kamu ceritakan mengenai cobaan mereka? {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_18_Charbonneau){ChangeScene(SnowyMain_036)...Legenda hanyalah legenda. Mereka hanya akan membuatmu gegabah saat kamu tua... {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_1_Kiku){ChangeScene(SnowyMain_037)Tuan Charbonneau! Tuan Charbonneau! Di Bengkel Arang...!
{AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_19_Charbonneau)...Tunggu di sini.
{AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_5_Charbonneau)Marumin... di bukit dia dikenal dengan nama Barahm.
{AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_9_Rando)Sekarang kesempatan kita! Kita harus menemukan buku itu sebelum kakek Charbonneau kembali! Uh...um...apa nama bukunya? Uwahhhhh {AudioVoice(NPC_VCE_NEW_7500_13_10_Rando)Dekatkan telingamu ke bunga beraneka warna yang baru mekar... Bersama dengan kematian kedua Labreska... |