Rupanya ini adalah...takdir.
Seperti yang kuharapkan, 'Orang Itu' telah kembali.
Sayang sekali ketika kau sedang pergi,
Aakman kami telah terbagi atas dua kelompok.
Mereka yang menerima dan mengakui 'Orang itu' dan
Mereka yang telah dinilai sebagai ajaran sesat
dan telah ditinggalkan oleh iman yang tak berarti.
Orang yang menerima takdir dan
Orang-orang yang menolak takdir.
aku Atosa, sebagai orang yang memimpin Aakman
hanya harus membimbing mereka secara keseluruhan.
Adikku, Akumsa untuk mengawasi orang yang melanggar itu
dia tiba di depan Kuil Aakman.
Tampaknya dalam kuil orang-orang yang melanggar itu
sedang merencanakan sesuatu.
Aku, Atosa berani meminta bantuan
kepada keturunan Edana.
Bantu adikku, Akumsa dan
aku ingin kau mengarahkan mereka kepada diri mereka sendiri.

Akumsa sedang menunggumu
di depan pintu Kuil Aakman. Keturunan...

Dia pasti 'Orang itu' yang dulu Atosa katakan.
Bisa merasakan energi Edana.
Sangat bangga
karena dibantu langsung oleh keturunannya.
Tetapi, sepertinya hal ini tidak begitu mudah,
daripada kupikir.
Kekafiran di kuil sedang membangunkan senjata kuno
yang tertidur secara paksa untuk mewujudkan keinginan mereka.
Yang masalahnya itu,
perlengkapan yang dibuat mereka itu tidak sempurna.
Andai saja, senjata kuno terbangun,
tak seorang pun tidak tahu akan terjadi hal apa di benua ini.
Kami, Saudara Aakman, harus memandu mereka
ke cahaya.
Sayangnya, mereka sudah melakukan banyak tindakan kekejaman
tetapi masih ada cara yang untuk mencegah mereka.
Cara itu adalah Kalung Atlasia Kuno yang dapat menyerap
kekuatan yang mereka sedang kumpulkan
Kami..kami!
Membutuhkan itu.

Target Penyelesaian: Akumsa
- Temui Akumsa di Depan Pintu Gerbang Kuil Aakman

---

Required actions:

1. Meet NPC: Akumsa