Benar.... Kzarka. Awalnya semua itu demi dirinya.
Bukan, setelah dipikir-pikir mungkin hanya aku saja yang percaya seperti itu.
Awalnya Enslar terlihat seperti ragu-ragu,
Tapi tiba-tiba berdiri di atas Altar dengan mata yang serius.
Dan setelahnya dia tiba-tiba saja tidak mengikuti perintah. Seperti yang aku harapkan!
Bisakah kamu bayangkan? Kegembiraan yang aku rasakan saat itu!
Saat wanita itu menancapkan pedangnya ke Kzarka!
itulah saat dimana harapan seumur hidupku terpenuhi.
Namun, Dewa Elion tidak menerima diriku.
Meski Enslar telah menjadi cahaya.... tapi tidak lama setelah itu
dia menghilang ke dalam ketidakadaan.
Kami membayar ini dengan harga mahal. Dunia dipenuhi dengan darah.
Setelah itu aku menghabiskan seluruh hidupku
bertobat di biara, tapi mereka tetap tidak melepaskan diriku.
Meski Aku yang dulunya adalah pendeta Agung terhebat di Gereja Elion,
Namun bagi para Kesatria bayangan aku hanyalah bidak catur.

Aku rindu.... dengan masa-masa saat itu.
Meski aku tahu jelas aku tidak dapat kembali ke masa itu.

Di tempat ini.... ada tumbal untuk dipersembahkan di Altar Dewa Kejahatan.
Mereka disediakan oleh kelompok kepercayaan Elion dan diurus oleh Kesatria Bayangan.
Di antara itu mereka memilih tumbal dengan yang berdarah murni
untuk di kirimkan ke Kuil Calpheon yang ada di Pegunungan Barat.
Meski aku datang untuk menyelamatkan orang-orang,
tapi aku gagal begitu saja... tidak ada yang bisa aku lakukan.
Bisakah kamu kalahkan semua Kesatria bayangan?
Tolong selamatkan para orang-orang yang tertangkap.

Target Penyelesaian: Bacho Ladericcio
- Dengarkan cerita dari Bacho Ladericcio

---

Required actions:

1. Meet NPC: Bacho Ladericcio